BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kerangka
Teori
Penulis akan mengemukakan berbagai pemahaman dengan teori-teori
yang berhubungan dengan penulisan ilmiah ini.
2.1.1 Definisi Kepuasan konsumen
Secara
harfiah loyal berarti setia, atau loyalitas dapat diartikan sebagai suatu
kesetiaan. Kesetiaan ini timbil tanpa adanya paksaan, tetapi timbul dari
kesadaran sendiri pada masa lalu. Usaha yang dilakukan untuk menciptakan
kepuasaan konsumen lebih cenderung mempengaruhi sikap konsumen. Sedangkan
konsep loyalitas konsumen lebih menekankan kepada perilaku pembeliannya.
2.1.2 Macam-macam kepuasan konsumen
Kepuasan
konsumen terbagi menjadi 2 :
- Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud. Misal : Perasaan bangga karena mendapat pelayana yang sangat istimewa dari sebuah rumah makan yang mewah .
2.2 Penelitian Terdahulu
Di lakukannya penelitian faktor – faktor yang mempengaruhi orang –
orang merasa puas terhadap merk dan loyalitas konsumen.
Menurut
Philip Kotler (1997:38) ada empat metode yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mengetahui tingkat kepuasan konsumen yaitu :
- Sistem keluhan dan saran. Untuk mengidentifikasikan masalah maka perusahaan harus mengumpulkan informasi langsung dari konsumen dengan cara menyediakan kotak saran. Informasi yang terkumpul untuk memberikan masukan bagi perusahaan.
- Survei kepuasan konsumen. Survei kepuasan konsumen dapat dilakukan dengan cara survei melalui pos surat, telephone, maupun wawancara pribadi. Dengan metode ini perusahaan dapat menciptakan komunikasi 2 arah dan menunjukkan perhatiannya kepada konsumen.
- Ghost Shopping. Metode ini digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan pesaing dan membandingkannya dengan perusahaan yang bersangkutan.
- Analisis kehilangan konsumen,Tingkat kehilangan konsumen menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuaskan konsumennya. Perusahaan seharusnya menganalisa dan memahami mengapa konsumen tersebut berhenti mengkonsumsi produk kita. Menurut Fandy Tjiptono (1997:35), metode yang digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen dapat dengan cara :
a) Pengukuran dapat dilakukan secara langsung dengan pertanyaan.
b) Responden diberi pertanyaan mengenai seberapa besar mereka
mengharapkan suatu atribut tertentu dan seberapa besar yang dirasakan.
c) Responden diminta untuk menuliskan masalah yang mereka hadapi
berkaitan dengan penawaran dari perusahan dan juga diminta untuk menuliskan
masalah-masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahan
dan juga diminta untuk menuliskan perbaikan yang mereka sarankan.
d) Responden dapat diminta untuk meranking
berbagai elemen dari penawaran berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen dan
seberapa baik kinerja perusahan dalam masing-masing elemen.
2.3. Alat Analisis.
2.3.1. Skala Likert
Skala likert yaitu mengukur sikap pendapat dan persepsi seorang
atau sekelompok orang tertentu fenomena sosial jawaban tersebut dapat di skor (
nilai ).
Dalam hal ini digunakan skala lima tingkat untuk memenuhi kepuasan
konsumen setiap tingkatan akan diberi bobot sebagai berikut :
- Jawaban
sangat setuju diberi bobot 5
- Jawaban
setuju diberi bobot 4
- Jawaban
netral diberi bobot 3
- Jawaban
tidak setuju diberi bobot 2
- Jawaban
sangat tidak setuju diberi bobot 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar