Senin, 03 Desember 2012
V-Class Metode Riset no 1
1. pentingnya metodologi dan metode riset dalam kehidupan sehari-hari.
Jawaban:
Ternyata metodologi dan metode riset memiliki manfaat dalam kehidupan sehari - hari kita. Seperti ketika kita ingin membeli suatu produk atau barang , tentu kita melihat terlebih dahulu mitivasi kita membeli , tujuan kita membeli barang tsb dan membandingan produk merk A dengan merk B.
V-Class Metode Riset no 2
1. jelaskan manfaat Tinjauan Teori dan Pengembangan Hipotesis
jawaban:
Manfaat tinjauan teori dan pengembangan hipotesis adalah sebagai acuan atau pentunjuk agar dapat mengembangkan suatu hipotesis yg nantinya menjadi suatu informas
V-Class Metode Riset no 3
1. manfaat dan tujuan pentingnya metodologi penelitian dalam penelitian ilmiah
jawaban :
tujuannya
· pengembangan & evaluasi konsep-konsep dasar
· memecahan masalah-masalah praktis
manfaatnya
Metodologi penelitian dalam sangatlah penting dalam penelitian ilmiah. Karena dalam metodologi kita dapat melihat populasi yg akan kita teliti , menyebar kuisioner . Dari hasil kuisioner tsb kita dapat melihat hasilnya.
tujuannya
· pengembangan & evaluasi konsep-konsep dasar
· memecahan masalah-masalah praktis
manfaatnya
Metodologi penelitian dalam sangatlah penting dalam penelitian ilmiah. Karena dalam metodologi kita dapat melihat populasi yg akan kita teliti , menyebar kuisioner . Dari hasil kuisioner tsb kita dapat melihat hasilnya.
Sabtu, 01 Desember 2012
BAB I PENDAHULUAN
NAMA : ELFA MUSASHI
NPM : 12210327
KELAS : 3EA17
TUGAS METODE RISET
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu faktor yang menentukan
tingkat keberhasilan dan kualitas perusahaan
adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan
layanan kepada pelanggan. Keberhasilan perusahaan
dalam memberikan layanan yang bermutu
kepada para konsumennya, pencapaian pangsa
pasar yang tinggi, serta peningkatan
profit perusahaan tersebut sangat ditentukan oleh
pendekatan yang digunakan. Konsekuensi atas
pendekatan kualitas layanan suatu produk
memiliki esensi yang penting bagi strategi
perusahaan untuk mempertahankan diri dan mencapai
kesuksesan dalam menghadapi persaingan.
Kemajuan peradaban dan gayahidup masyarakat, seolah menjadikan lokomotif yang telah menarik dunia usaha berlari cepat. Di era globalisasiini, persaingan antar perusahaan dalam dunia bisnis pun semakin ketat. Pada dasarnya , persaingan merupakan hal yang positif . Dalam duniabisnis, dengan adanya persaingan setiap perusahaan akan semakin termotivasi untuk berpacu meningkatkan kualitasnya agar tidak tenggelam dalam persaingan tersebut.
Tingginya tingkat persaingan dalam merebut calon pelanggan
dan mempertahankan pelanggan yang lama agar tidak berpindah ke perusahaan
pesaing, membuat setiap perusahaan harus benar-benar berfokus pada pelanggan
dan berupaya menjalin relasi atau hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Setiap perusahaan dituntut untuk selalu
dapat mengenali, memahami dan memenuhi kebutuhan serta keinginan pelanggan
secara lebih baik dari pesaing-pesaingnya. Apabila kebutuhan serta keinginan
pelanggan tercapai berarti harapan dasar pelanggan telah terpenuhi. Bila
harapan tersebut kemudian dibandingkan dengan kinerja yang dirasakan dari suatu
barang atau jasa, barulah dapat dikatakan pelanggan mengalami kepuasan atau
ketidakpuasan.
Kepuasan pelanggan telah menjadi bagian
dari tujuan sebagian besar perusahaan. Selain untuk memperoleh laba atau
keuntungan yang sebesar-besarnya sekaligus agar perusahaan mampu menghadapi
persaingan yang semakin ketat demi menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
Sejalan dengan itu, kualitas layanan, terutama bagi perusahaan jasa, menjadi
hal yang penting agar dapat memberi kepuasan lebih pada pelanggan dan pada
akhirnya menjadi nilai tambah bagi perusahaan itu sendiri.
Perusahaan harus mengetahui dan
memperhatikan bagaimana menciptakan dan meningkatkan kualitas jasa atau layanan yang ditawarkan. Kualitas
layanan yang diciptakan dan yang akan ditingkatkan tidak bisa diukur dari sudut
pandang perusahaan, namun harus dari sudut pandang pelanggan (perceived
quality) . Aplikasi kualitas merupakan bagian utama strategi
perusahaan dalam rangka meraih keunggulan yang berkesinambungan, baik sebagai
pemimpin pasar ataupun sebagai strategi untuk terus tumbuh dan bertahan.
Kualitas mencakup usaha untuk memenuhi
atau bahkan melebihi harapan pelanggan. Hal itu mencakup produk, tenaga kerja,
proses maupun lingkungan. mengungkapkan bahwa “Kualitas jasa yang baik akan
memberikan dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan, hubungan yang kuat
dengan perusahaan. Selanjutnya ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk
lebih memahami dengan seksama keinginan serta kebutuhan pelanggan, sehingga
dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan.Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan
pelanggan dengan memaksimumkan pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan
meminimumkan pengalaman yang kurang menyenangkan.
Melalui kepuasan pelanggan, diharapkan tercipta loyalitas
dimana pelanggan akan melakukan pembelian ulang atau pemakaian ulang, tidak
mudah terpengaruhi oleh perusahaan lain yang sejenis dan juga akan membentuk
promosi gratis bagi perusahaan yaitu dengan memberikan rekomendasi positif
kepada orang lain. Membangun loyalitas adalah cara paling efektif untuk
mencapai pertumbuhan laba secara konstan. Pelanggan yang terbaik adalah
pelanggan yang setia. Oleh karenanya, perusahaan harus dapat
mengidentifikasikan, mempertahankan dan memperkuat loyalitas.
Loyalitas pelanggan akan menjadi kunci
bagi perusahaan-perusahaan yang ingin memenangkan persaingan termasuk dalam
industri Telekomunikasi yang sangat kompetitif. Perkembangan dan peningkatan
jasa layanan telekomunikasi dari tahun ketahun semakin menjadi perhatiaan
masyarakat. Hal ini, dapat dilihat dari ketatnya persaingan kualitas pelayanan,
harga, promosi diantara sekian banyaknya perusahaan.
1.2 Perumusan dan Batasan
Masalah
1.2.1 Rumusan Masalah
Loyalitas pelanggan akan menjadi kunci bagi
perusahaan-perusahaan yang ingin memenangkan persaingan termasuk dalam industri
Telekomunikasi yang sangat kompetitif. Perkembangan dan peningkatan jasa
layanan telekomunikasi dari tahun ketahun semakin menjadi perhatiaan
masyarakat. Hal ini, dapat dilihat dari ketatnya persaingan kualitas pelayanan,
harga, promosi diantara sekian banyaknya perusahaan.
1.2.2 Batasan Masalah
Perusahaan harus mengetahui dan memperhatikan bagaimana menciptakan dan meningkatkan kualitas jasa atau layanan yang ditawarkan. Kualitas layanan yang diciptakan dan yang akan ditingkatkan tidak bisa diukur dari sudut pandang perusahaan, namun harus dari sudut pandang pelanggan (perceived quality)
1.3 Tujuan Peneliti
Agar mengetahui apakah konsumen setuju terhadap pelayanan yang di
terapkan di perusahaan terhadap merk.
1.4 Manfaat Penelitian
Dengan melakukan penulisan ilmiah ini dapat memberikan manfaat
diantaranya :
1. Bagi Masyarakat Luas
Diharapkan dengan membaca penulisan ilmiah ini dapat menambah ilmu
pengetahuan khususnya mengenai kepuasan konsumen, serta dapat dijadikan sebagai
bahan refrensi bagi pembaca yang tertarik untuk menulis tentang Analisis
Tingkat Kepuasan Konsumen.
2. Bagi Perusahaan
Diharapkan hasil penulisan ilmiah ini dapat digunakan sebagai
masukan dan bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk memperoleh informasi yang
lebih baik dan berguna dalam pengambilan keputusan.
1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penulisan ilmiah ini adalah strategi
perluasan merk dan loyalitas konsumen.
1.5.2 Data / Variabel
Data primer merupakan informasi yang dikumpukan terutama untuk
tujuan investigasi yang sedang dilakukan saat ini. Sedangkan, Data sekunder
merupakan informasi yang dikumpulkan bukan untuk kepentingan studi yang sedang
dilakukan saat ini tetapi untuk beberapa tujuan lain.
1.5.3 Metode Pengumpulan
Data
Penulis mengadakan proses pengumpulan data menggunakan cara field
Research ( Penelitian Lapangan) yaitu penelitian lapangan yang mengumpulkan dan
menerapkan beberapa metode antara lain:
- Wawancara
: Pengumpulan data yang dilakukam secara langsung berhadapan tatap muka
dengan orang yang diwawancarai.
- Observasi
: Mengadakan pengamatan langsung objek yang sedang penulis teliti untuk
mendapatkan informasi yang diperlukan sehubung tingkat kepuasan
konsumen.
- Kuisioner : Metode pengumpulan data dengan cara membagi angket kepada responden untuk diisi guna mendapatkan data yang diinginkan.
1.5.4 Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih
populasi, hipotesis juga merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah.
Hipotesis yang akan dibuktikan oleh penulis yaitu :
Ho : Konsumen merasa tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan terhadap
sebuah merk dan loyalitas
Ha : Konsumen merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan terhadap
sebuah merk dan loyalitas
1.5.5 Metode Analisis
Uji Skala Likert
Skala likert yaitu mengukur setiap pendapatan dan persepsi seorang
atau kelompok orang tertentu, fenomena sosial jawaban tersebut dapat diskor
(nilai)
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kerangka
Teori
Penulis akan mengemukakan berbagai pemahaman dengan teori-teori
yang berhubungan dengan penulisan ilmiah ini.
2.1.1 Definisi Kepuasan konsumen
Secara
harfiah loyal berarti setia, atau loyalitas dapat diartikan sebagai suatu
kesetiaan. Kesetiaan ini timbil tanpa adanya paksaan, tetapi timbul dari
kesadaran sendiri pada masa lalu. Usaha yang dilakukan untuk menciptakan
kepuasaan konsumen lebih cenderung mempengaruhi sikap konsumen. Sedangkan
konsep loyalitas konsumen lebih menekankan kepada perilaku pembeliannya.
2.1.2 Macam-macam kepuasan konsumen
Kepuasan
konsumen terbagi menjadi 2 :
- Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud. Misal : Perasaan bangga karena mendapat pelayana yang sangat istimewa dari sebuah rumah makan yang mewah .
2.2 Penelitian Terdahulu
Di lakukannya penelitian faktor – faktor yang mempengaruhi orang –
orang merasa puas terhadap merk dan loyalitas konsumen.
Menurut
Philip Kotler (1997:38) ada empat metode yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mengetahui tingkat kepuasan konsumen yaitu :
- Sistem keluhan dan saran. Untuk mengidentifikasikan masalah maka perusahaan harus mengumpulkan informasi langsung dari konsumen dengan cara menyediakan kotak saran. Informasi yang terkumpul untuk memberikan masukan bagi perusahaan.
- Survei kepuasan konsumen. Survei kepuasan konsumen dapat dilakukan dengan cara survei melalui pos surat, telephone, maupun wawancara pribadi. Dengan metode ini perusahaan dapat menciptakan komunikasi 2 arah dan menunjukkan perhatiannya kepada konsumen.
- Ghost Shopping. Metode ini digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan pesaing dan membandingkannya dengan perusahaan yang bersangkutan.
- Analisis kehilangan konsumen,Tingkat kehilangan konsumen menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuaskan konsumennya. Perusahaan seharusnya menganalisa dan memahami mengapa konsumen tersebut berhenti mengkonsumsi produk kita. Menurut Fandy Tjiptono (1997:35), metode yang digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen dapat dengan cara :
a) Pengukuran dapat dilakukan secara langsung dengan pertanyaan.
b) Responden diberi pertanyaan mengenai seberapa besar mereka
mengharapkan suatu atribut tertentu dan seberapa besar yang dirasakan.
c) Responden diminta untuk menuliskan masalah yang mereka hadapi
berkaitan dengan penawaran dari perusahan dan juga diminta untuk menuliskan
masalah-masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahan
dan juga diminta untuk menuliskan perbaikan yang mereka sarankan.
d) Responden dapat diminta untuk meranking
berbagai elemen dari penawaran berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen dan
seberapa baik kinerja perusahan dalam masing-masing elemen.
2.3. Alat Analisis.
2.3.1. Skala Likert
Skala likert yaitu mengukur sikap pendapat dan persepsi seorang
atau sekelompok orang tertentu fenomena sosial jawaban tersebut dapat di skor (
nilai ).
Dalam hal ini digunakan skala lima tingkat untuk memenuhi kepuasan
konsumen setiap tingkatan akan diberi bobot sebagai berikut :
- Jawaban
sangat setuju diberi bobot 5
- Jawaban
setuju diberi bobot 4
- Jawaban
netral diberi bobot 3
- Jawaban
tidak setuju diberi bobot 2
- Jawaban
sangat tidak setuju diberi bobot 1
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penulisan ilmiah ini suatu merk dan
loyalitas konsumen. Objek yang menjadi sampel adalah 50 orang konsumen dari keseluruhan populasi yang diperoleh
penulis dengan menggunakan Kuisioner.
3.2. Data / Variabel Yang Digunakan
Data atau variabel yang digunakan berupa data primer dengan menyebarkan
kuisioner kepada konsumen, yang pernah datang untuk berbelanja di toko-toko tersebut. Kuisioner tersebut dibagi kedalam
lima dimensi yaitu:
- Dimensi
Ketersediaan Produk
- Dimensi
Harga Produk
- Dimensi
Adanya Promo
- Dimensi
Keramahan Petugas
- Dimensi Lokasi
3.3. Metode Pengumpulan Data
Penulis mengadakan proses pengumpulan data menggunakan cara field
Research ( Penelitian Lapangan) yaitu penelitian lapangan yang mengumpulkan dan
menerapkan beberapa metode antara lain:
- Wawancara
: Pengumpulan data yang dilakukam secara langsung berhadapan tatap muka
dengan orang yang diwawancarai.
- Observasi
: Mengadakan pengamatan langsung objek yang sedang penulis teliti untuk
mendapatkan informasi yang diperlukan sehubung tingkat kepuasan
konsumen.
- Kuisioner
: Metode pengumpulan data dengan cara membagi angket kepada responden
untuk diisi guna mendapatkan data yang diinginkan.
3.4. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih
populasi, hipotesis juga merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah.
Hipotesis yang akan dibuktikan oleh penulis yaitu :
Ho : Konsumen merasa tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan terhadap
sebuah merk dan loyalitas
Ha : Konsumen merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan terhadap
sebuah merk dan loyalitas
3.5. Alat Analisis Yang Digunakan
3.5.1. Skala Likert
Skala likert yaitu mengukur sikap pendapat dan persepsi seorang
atau sekelompok orang tertentu fenomena sosial jawaban tersebut dapat di skor (
nilai ).
Dalam hal ini digunakan skala lima tingkat untuk memenuhi kepuasan
pelanggan setiap tingkatan akan diberi bobot sebagai berikut :
- Jawaban
sangat setuju diberi bobot 5
- Jawaban
setuju diberi bobot 4
- Jawaban
netral diberi bobot 3
- Jawaban
tidak setuju diberi bobot 2
- Jawaban
sangat tidak setuju diberi bobot 1
Adapun rumus yang di gunakan dalam skala likert :
Hasil = ( Jumlah sktor * jumlah sempel ) / jumlah pertanyaan
Jarak = nilai tertinggi – nilai terendah
Interval = jarak / banyak kelas
BAB IV PEMBAHASAN
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Data Penelitian
Objek penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk dianalisis
adalah sebuah merk prodok dan loyalitas konsumen yang terdapat di toko-toko
terdekat.
4.2. Hasil Penelitian dan Analisa Pembahasan
Dari hasil penelitian yang diperoleh melalui pembagian lembaran
angket (Kuesioner) kepada 50 orang konsumen untuk mengetahui tingkat kepuasan
terhadap kualitas merk produk dan loyalitas konsumen, maka hasil penelitian
dibagi menjadi 5 dimensi kualitas pelayanan seperti :
- Dimensi
Ketersediaan Produk
- Dimensi
Harga Produk
- Dimensi
Adanya Promo
- Dimensi
Keramahan Petugas
- Dimensi
Lokasi
Adapun proses penilaian, pengumpulan, dan perhitungan data dari
pembagian angket (kuesioner) dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Pengambilan
sampel. Pengambilan dilakukan dengan cara sample random sampling
(sampel acak sederhana) sebanyak 50 responden pada para konsumen.
- Kriteria
penilaian tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas merk produk dan
loyalitas konsumen, peneliti menggunakan data kuantitatif dengan bobot
sebagai berikut :
Tabel 4.1
Kriteria Penilaian Tingkat
Kepuasan Pelanggan
Keterangan
|
Bobot
|
Sangat
Setuju
|
5
|
Setuju
|
4
|
Netral
|
3
|
Tidak
Setuju
|
2
|
Sangat
Tidak Setuju
|
1
|
4.1.1. Hasil Penelitian Responden
Hasil penelitian responden ini didasarkan pada jawaban responden
sebagai pertanyaan kuesioner yang dibagikan :
Ketersediaan produk menyatakan sangat setuju 11 responden atau
22%, setuju 29 responden atau 58%, netral 8 responden atau 16%, tidak setuju 2
responden atau 4%, sangat tidak setuju 0 responden.
Harga produk sangat setuju 6 responden atau 12%, setuju 11
responden atau 22%, netral 16 responden atau 32%, tidak setuju 17 responden
atau 34%, sangat tidak setuju 0 responden.
Adanya promo discount sangat setuju 11 responden atau 22%, setuju
16 responden atau 32%, netral 15 responden atau 30%, tidak setuju 8 responden
atau 16%, sangat tidak setuju 0 responden.
Keramahan petugas ketika pembeli hendak masuk dan keluar pintu
sangat setuju 5 responden atau 10%, setuju 24 responden atau 48%, netral 13
responden atau 26%, tidak setuju 7 responden atau 14%, sangat tidak setuju 1
responden atau 2%.
Lokasi sangat setuju 16 responden atau 32%, setuju 28 responden
atau 56%, netral 6 responden atau 12%, tidak setuju 0 responden, sangat tidak
setuju 0 responden.
4.1.2. Skala Likert
Berdasarkan analisis pembahasan yang dilakukan dengan metode skala
likert diperoleh adalah konsumen menyatakan setuju terhadap pelayanan yang di
terapkan pada merk produk dan loyalitas konsumen . Dengan menggunakan skala
likert diperoleh jumlah keseluruhan dengan rata – rata nilai 182,58 dengan
kategori setuju.
4.2. Rangkuman Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis pada merk
produk dan loyalitas konsumen mengenai kepuasan pelanggan, maka diperoleh hasil
perhitungan tingkat kepuasan dengan menggunakan Skala Likert dari hasil
analisis kuesioner yang dibagikan kepada 50 pelanggan Alfamart Sawangan – Depok
diperoleh hasil nilai indeks kerja (NIK) Rata-rata sebesar 182,58 yang artinya
pelanggan Alfamart Sawangan – Depok setuju dengan pelayanan yang diberikan.
Langganan:
Postingan (Atom)