ANALISIS JURNAL II
Tema : Cara perusahaan kuku bima ener-g
memuasakan pelanggan melalui
Penjualannya.
Judu : Studi pada Kuku
Bima Ener-G
Pengarang : Muhammad Iqbal
Tahun : 22 November
2009
Latar Belakang:
Kesehatan adalah modal utama bagi kehidupan (Rahayu, 2005).
Gaya hidup masyarakat Indonesia yang kini cenderung ‘modern’ menuntut
manusianya harus selalu bugar dan ngejos sepanjang waktu (Sulhi, 2006). Di
sebagian masyarakat, makanan atau minuman berenergi sudah menjadi suatu
kebutuhan mutlak, terutama untuk mengembalikan stamina setelah melakukan
pekerjaan berat atau menambah tenaga jika ingin melakukan suatu aktivitas
tertentu (Simanjuntak dan Siagian, 2003a). Oleh karenanya, minuman
kesehatan dalam hal ini energy drink (minuman berenergi) dapat
menjadi salah satu pelengkap dari berbagai upaya untuk menjaga kesehatan dan
stamina tubuh manusia.
Maksud dan Tujuan :
Maksud :
Penulisan
karya ilmiah ini dimaksudkan untuk megevaluasi hubungan strategi marketing
mixKuku Bima Ener-G dengan kepuasan pelanggannya.
Tujuan :
1. Mengetahui strategi marketing mix Kuku Bima Ener-G.
2. Mengetahui kepuasan pelanggan Kuku Bima Ener-G.
3. Memperluas pengetahuan mengenai marketing mix dan kepuasan
Metodologi :
Data
dan Variabel
Data
: Sekunder /Kuanlitatif
Variabel
: Marketing Mix
KESIMPULAN.
Kuku Bima Ener-G terlihat berhasil dalam mengoptimalkan strategi marketing
mix-nya demi memenuhi kepuasaan pelanggan. Inovasi produk terus dilakukan
dengan harga yang disesuaikan kemampuan pelanggan. Pelanggan pun diberi
kemudahan untuk mengakses produk serta mudah dalam mengingat merek produk,
tertutama dengan slogan “Roso-Roso” yang diasosiasikan dengan Mbah Maridjan.
REKOMENDASI/SARAN.
Dibalik semua kesuksesan yang telah diraihnya, Kuku Bima
Ener-G harus selalu memperhatikan kompetitor-kompetitor yang ada. Ke depan,
aspek awareness dan distribusi akan menjadi lebih kompetitif
karena faktor kualitas yang seharusnya bisa menjadi diferensiasi utama akan
semakin sulit dibedakan. Hal ini karena masing-masing minuman berenergi akan
terus melakukan inovasi bahkan saling tiru-meniru. Hal inilah yang mendasari
pentingnya komunikasi pemasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar